Jumat, 16 Mei 2014

Pacar!

Belakangan ini aku berubah menjadi tidak normal, dalam artian ada yang mengganggu pikiranku sehingga aku ngak bisa berpikir dengan baik dan benar seperti biasanya. Aku butuh pacar! Yah, itulah yang ada dalam pikiran aku dua minggu terakhir. Tapi bukan untuk hubungan serius, hanya butuh pacar. Am I a player? Hahahaha. NO!

Kalau mau nyari aku usai kampus, datang aja ke Kantin Jamiah alias kantin biro UIN Ar-Raniry. Pasti deh aku ada di sana. Seperti biasa, duduk dan berbagi tawa dengan adek-adek leting yang sedang gelisah dan kadang malah hura-hura sambil mfikirin masalah kampus. Kayak tadi sore, aku juga di sana setelah masuk kuliah Bahasa Arab 4. Dengan semua beban yang memenuhi kepala aku langsung aja datang dan duduk di samping Rayful, adek leting yang paling hobby gangguin saya.

"Dek cariinlah aku pacar," kata pertama yang aku ucapin pas ketemu dia. Alis dia terangkat, heran mungkin liat kakak tingkatnya yang selalu galau ngak nentu arah dan yang ngak tamat-tamat dari kampus. Ibarat kata, saya tukang bikin semak kampus dan kantin. Haha

"Nikah aja kak, buat apa pacar," jawab Zuhri, adek artis yang aku kenal baru-baru ini. Walaupun sibuk dengan laptop, tapi dia masih juga bisa nyelutuk kalau ada orang galau yang datang buat curhat, padahal curhatannya aja ngak jelas apa. Curhat karena ngak ada pacar.

Siapa sih yang ngak pengen nikah? Hello! kawan seangkatan hampir 30 persen udah nikah (itu yang seangkatan di unsyiah, kawan SD dulu, dan kawan SMP), dan sebagian lagi udah pada kerja atau nyambung  kuliah S2. Dan aku? Masih dengan santainya menginjakkan kaki di kampus, dengan status masih melanjutkan studi S1 di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (Oh please! aku aja udah muak di kampus, tapi apalah daya!)

Tapi jangankan nikah, pacar aja ngak ada. Hahaha. Tapi, aku memang tidak berminat (mungkin belum ya) untuk menikah dalam usia yang muda. Iya, meskipun udah umur 22 tahun dan sebulan lagi bakal 23 tahun, aku masih belum kepikiran untuk nentuin target nikah dalam tahun ini atau dalam dua tahun ke depan. Alasannya simple, aku masih memiliki jiwa bebas yang tidak mau terkekang untuk urusan yang terlalu ribet. Masih punya mimpi ingin keliling dunia sendiri dan melanjutkan pendidikan sampai S3 juga punya penghasilan yang cukup. Mimpi yang ingin dicapai dalam waktu dekat adalah ingin keliling Indonesia! Menikmati alam nusantara dan menjelajang hutan Indonesia serta bertemu dengan orang perbatasan di daerah Borneo dan tanah Papua.

Jadi untuk sekarang saya hanya meminta Pacar! Tapi dalam konsep yang ada di pikiranku, pacar itu adalah seseorang yang selalu ada untuk bisa dibagi cerita. Bisa cerita apa saja semauku, kapan saja, dan dimana saja dia harus selalu ada buatku. Itu pacar. Bukan untuk status yang digaungkan untuk menghilangkan predikat jomblo ataupun orang untuk dibawa-bawa saat acara pesta pernikahan teman-teman.

Pacar dalam definisi aku itu bukan orang yang akan selalu bertanya 'dimana, sama siapa, udah makan apa belum' tapi lebih dari semua pertanyaan itu, ada seseorang yang tulus yang selalu mengerti aku walaupun dalam kondisi yang sangat kritis alias posisi di ujung tanduk. Tau kapan harus memberikan waktu hanya buat aku saja walaupun hanya menjadi pendengar setia. Bisa mengikuti semua yang aku lakukan tanpa mengeluh, atau memenjarakan aku dalam

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar kamu. ☺♥

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com