Rabu, 02 Januari 2013

Saat Ngangkang Style Dipermasalahkan

Ada aturan baru di Aceh. Para wanita tidak boleh ngangkang saat duduk di atas kendaraannya. Trus gue harus encok gitu??--"
Tentu saja memunculkan sejumlah pro dan kontra. Sepanjang hari, komentar mengenai larangan tersebut membanjiri sejumlah linimasa. Baik twitter dan facebook tak henti-henti berkomentar untuk pemerintah kota Lhokseumawe ini.
Di twitter, pulihan orang mulai berkicau sejak tadi siang. Media sosial yang berkapasitas 140 karakter tersebut dipenuhi kicauan tentang perempuan ngangkang. Pun di Facebook, dengan karakter yang lebih banyak para aktifis dunia maya melemparkan ketidakpuasan mereka terkait ide pak walikota.
Yang menariknya, TIDAK HANYA PEREMPUAN saja yang berkicau ketidaksetujuan mereka. LAKI-LAKI PUN IKUT BERSUARA. Diskriminasi atas nama agama bagi para perempuan ternyata juga dibela oleh kaum laki-laki.
"Setelah ada gangnam style, maka sekarang ngangkang style" kicau seseorang yang terdeteksi di timeline twitter saya @sinyaak
Bahkan ada yang langsung ingin menjadikan #ngangkangstyle sebagai tranding topic. Itulah gunanya media sosial saat ini. Semua unek-unek rakyat akan kebijakan pemimpinnya diprotea beramai-ramai. Saling sahut-menyahut.
Saya pribadi bukan tidak setuju dengan adanya perda tersebut. Namun lagi-lagi, akidah dan syariat islam dijadikan tameng untuk mengatur masyarakat. Kali ini lebih parah! Setelah diatur berpakaian yang baik, maka sekarang perempuan harus diatur bagaimana mengendarai motor dengan baik. Lalu esoknya kami akan diatur bagaimana makan dengan baik, tidur dengan baik, dan menggauli suami dengan baik.
Kenapa semua perda yang ada terus mendiskreditkan perempuan? Kami diatur, ditata atas nama syariat. Tapi syariat yang dibuat oleh pemerintah tidak pernah mengatur berapa harga minimal yang harus kami jual, berapa uang yang harus kami terina saat kami melahirkan.
Tidak ada perda yang menuliskan berapa rupiah yang harus kami terima untuk menyapih anak kami selama dua tahun hingga kami harus berhenti sejenak dari pekerjaan. Semua perda yang dibuat selalu menyalahkan kami, para perempuan yang secara paksa terkukung oleh suatu hal bernama syariat.
Sekarang, masyarakat miskin di Aceh berjumlah 876ribu orang. Yang kami punya hanyalah sepeda motor. Bagaimana kami tidak duduk mengangkang sedangkan kami harus mengangkut beban dan melewati jalan raya yng juga dilalui oleh truk-truk pengangkut alat berat dan bus antar kota? Sedangkan jika kami punya mobil. Mungkin kami tidak terkena impas dari peraturan baru yang akan sibuat oleh penguasa daerah sini.
Yang saya tau, seperti itulah kira-kira suara rakyat kecil. Para perempuan di kota pun rasanya hampir sama.
Saya malah terkenang dengan masa lalu, saat saya duduk kelas enam SD. Saya tipikal orang yang tidak tahan mengenakan rok. Meskipun aturan sekolah menyuruh memakai rok, saya pernah terpikir untuk membeli celana dan memakai celana layaknya anak cowo. Namun tidak jadi, karna ibu saya tidak mau membelikan saya celana, meskipun saya sudah memotong rambut seperti laki-laki, cepak!
Akhirnya, saya terpaksa dudum menyamping saat ibu menjemput saya ke sekolah. Saat itu kami diharuskan berjilbab, namun hanya hari senin hingga rabu saya memakai jilbab. Selebihnya rok selutut. Karna tidak biasa duduk menyamping, setiap kali duduk diatas motor, saya hampir terjatuh. Dan rasanya agak susah mengatur kaki untuk bertumpu diatas tempat sedal motor.
Pernah, karena terlalu ribet dan pinggang saya sakit harus duduk menyamping. Saya nekat untuk duduk ngangkang dengan rok panjang. Lucu mungkin. Tapi lebih baik ketimbang saya harus jatuh dari kendaraan. Hampir empat tahun, begitulah kelakuan saya. Tanpa peduli tatapan orang lain, saya tetap duduk ngangkang saat dijemput ayah dari sekolah.

2 komentar:

Annisa Mulia Razali mengatakan...

Sampe sekarang aku kadang masih suka ngangkang walopun pake rok lho, Nyak :p

Well yeah, masalah ini selalu bikin aku sakit kepala, dan marah, dan murka, dan kecewa :(

Unknown mengatakan...

Hahahaha.
Rok aku ngak kembang2 lagi kak. Jdi ngak bsa ngangkang kalo diboceng. Kecuali bawa motor sendiri. Hahahaha.

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar kamu. ☺♥

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com