Cintaku mulai teralih, sesaat.
Hingga kutemukan lagi alasan yang membuatku mencintaimu dulu.
Hingga kutemukan lagi alasan yang membuatku mencintaimu dulu.
Bukan berarti aku tidak mencintaimu lagi.
Telah lama kukatakan pada semesta bahwa tiap tarikan nafasku hanya untuk mencintaimu.
Tiap degupan jantung ini hanya untukmu.
Selamanya.
Telah lama kukatakan pada semesta bahwa tiap tarikan nafasku hanya untuk mencintaimu.
Tiap degupan jantung ini hanya untukmu.
Selamanya.
Namun, aku harus merebah pada setia.
Yang telah kuberikan padamu dari seluruh waktuku.
Hingga aku tak tau, berapa lama jarum jam menghela detik untuk mengingatmu.
Hingga aku lelah, menghitung menit-menit yang kugunakan untuk mencintaimu.
Setiaku mungkin akan pudar, sejenak.
Tapi itu tak lama, hanya sementara.
Sampai aku temukan kembali alasanku mencintaimu, dulu.
Kuharap kau bersabar
Karna cintaku mulai teralih, sesaat.
Hingga nanti aku tau mengapa aku mencintaimu, dulu.
Dan alasan aku mencintaimu, selamanya.
Karna cintaku mulai teralih, sesaat.
Hingga nanti aku tau mengapa aku mencintaimu, dulu.
Dan alasan aku mencintaimu, selamanya.
4 komentar:
jika membicarakn cinta selalu saja membuat hati kita tak menentu arah..
kadang kita tak pernah tau mengapa kita isa mencintai,,atau kenpa ita bisa di cintai,, atau kita pun kadang tau bagamana bisa kita saling mencintai..itulah mahadaya cinta #rizkigibran hahaha :p
salam EPICENTRUM
mampir ya kakaak :))
Aiiiik pacarku berpuisi cinta. Mksih syaang, terharu. :D
Bedewe, kursol blog kok cantik gitu? Ajarin aku laah buatnya. :)
Mahadaya cinta.... mahadaya cinta..
*nyanyi ala diva* *eh diva yak?* hohohoho.
yah namanya juga cinta, rumitasasinya banyak. yang gampangnya ya banyak juga sih ya. hehhehe
jangan bilang blog qe rusak karna lagi buat kursor macam di blog aku ya? -_- capcus deh qe yaaa.
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentar kamu. ☺♥