Sabtu, 09 Februari 2013

Bersikap Wajar

Mereka bilang, saat kau jatuh cinta, maka setaman bunga akan bermekaran di sekitarmu. Apa itu betul?

"Ya, tidak hanya setaman. Tapi dunia ini menjadi lautan bunga bagiku. Menggantikan H2O yang menjadi samudra dan bersiklus hujan membasahi bumi," jawabku.

Lalu, timbul masalah baru. Bagaimana kau bsa bersikap wajar saat berada di taman bunga? Bagaimana caramu membuka jalan dari tumpukan bunga-bunga itu?

Aku sedang berusaha menyapu. Menyapu bunga-bunga itu. Kubelah menjadi dua. Kutepikan sebagian bunga ke kanan dan sebagian lagi ke kiri. Lalu, aq mendapati jalan setapak. Untuk aku lalui disana.

Oke, sekarang bagaimana cara aku menjadi wajar saat berjalan?  Ini bukan Catwalk, dan aku berjalan seperti aku berjalan di jalanan biasa. Kadang sedikit berlari agar aku segera menggapai ujung jalan.

Lalu, saat aku sampai diujung. Bagaimana lagi aku berwajar untuk berbicara, bercerita, bernyanyi?

Nadaku akan berubah tinggi saat aq marah. Wajar?
Aku tidak memberinya perhatian. Wajar?
Aku kadang berujar pada diriku sendiri. Wajar?
Aku nyaman berbicara apa saja pada orang yang ku kenal. Wajar?
Aku mengeluh. Wajar?
Aku memberikan inisial pada orang yang kusuka dan kubenci. Wajar?

Lalu mengapa mereka bisa mengatakan aku berlebihan?
Apa aku harus menutup diri lagi, menjauh dan kemudian aku tidak berbicara padanya hingga aku dianggap wajar?

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar kamu. ☺♥

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com