Jumat, 14 Maret 2014

Perempuan Itu Ribet!

Bukan ingin membaut judul kontroversi. Tapi ini yang aku alami beberapa hari ini, dan itu semua mencerminkan kehidupan aku semua, sampai akhirnya aku mengakui kalau perempuan itu ribet!

Kenapa ribet? Ya karena dia tidak bisa sesimpel laki-laki dalam berbagai hal. Nyari pakaian salah satunya, perempuan ribet milih baju untuk pergi ke pesta, arisan, kondangan, hangout bareng temannya, ke kantor, bahkan untuk sekedar pergi ke pengajian. Serius mereka ribet banget! Alasan utama adalah bisa kalah fashion sama perempuan lainnya. Oh Please deh!

Dandan apalagi, mulai dari pembersih muka, pembersih komedo, wax, perawatan tubuh, luluran, pembersih ketek, bedak, blush on, eye shadow, lipstik, pemutih, alas bedak, penjepit bulu mata ngak akan pernah tinggal deh di tas perempuan. SUMPAH! Ini beneran lho! Belum lagi kalau nanti warna lipstik ngak matching  sama warna kulit, atau eye liner berantakan dan eye shadow yang ngak ngebuat mata fresh. Dan itulah yang membuat perempuan cantik. :p *muji juga akhirnya*

Ngak cuma urusan pakaian dan dandan. Urusan hati perempuan lebih ribet dari makhluk Tuhan manapun di dunia ini. Okelah kalau dua hal diatas bisa diminimaliskan penggunaannya, tapi kalau hati ngak usah tanya deh. Ngak ada kata minimalis kalau perempuan ngomong masalah hati, dan itu RIBET!

Mau dengar cerita aku pagi ini? Ini adalah cerita tentang salah seorang perempuan yang paling ribet yang ada. Tapi mau bilang apapun juga, dia tetap kakak paling penyayang dan paling baik sedunia. Masih mau dia bangunin dan setor muka saat aku baru bangun tidur. Datang kerumah pagi-pagi dan siap dengan curhat aku kapanpun aku mau (dan dia juga curhat setiap saat). Mau kawanin aku yang hobi nangkring di warung kopi dan selalu penuh dengan tugas deadline. Ngak pernah ngamuk kalau muka aku selalu kusut karena banyak kali tugas (mulai skripsi, tugas lab, kerjaan yang selalu tengat waktu), masih senyum walaupun aku merengut kalo lagi ketemu. Dan dialah kakak yang paling RIBET! :p

Pagi ini dia datang ke rumah. Langsung masuk kamar dan tidur di samping aku, jelaslah pas lagi balik badan, merasa ada seseorang di samping dan langsung ngeliat mukanya dia. Cengir pagi-pagi buta pas aku udah buka mata. Sampai-sampai aku nyangkain aku bangun jam 9 pagi gegara dia datang pagi-pagi, karena kalau dia datang aku selalu bangun jam segitu sih. Hahahhaa. Pas ngeliat jam eh masih 6.45 am. =.....="

Dia datang untuk curhat tentang gebetannya yang katanya ngak jelas (padahal udah jelas gebetannya itu laki-laki, bagian mana coba yang ngak jelas. Hahahhaha), yang katanya itu selalu menutupi sesuatu dan ngak bisa ditebak. Seminggu sebelumnya, dia sudah ngirim SMS panjang lebar buat negasin hubungan mereka itu kayak gimana, tapi ya dasarnya perempuan ribet, bukannya langsung nanya "kamu udah punya pacar?"

Tapi dia nulis epilog novel untuk mengawali pertanyaan yang menjurus ke hal tersebut. Panjang bok, ada kali 2 halaman double folio. Udah gitu, ngak langsung negasin hubungan, tapi malah berpuisi dengan bilang, "aku tau nempatin kamu dimana di hati aku. Aku tau harus memperlakukan kamu gimana,"

ya ampun, ngak usah dia. Kalau itu anak ngirim ke aku bakal ku balas, "apa maksudnya?"  ribet kan ya? padahal cuma mau bilang, "hai, sebenarnya hubungan kita gimana sih? Kita temenan atau pacaran?" dan bukan itu yang keluar dari mulut dia. Tapi puisi yang bisa dilombain di tingkat nasional. Hahahahhhaha..

Jadi, bagi perempuan untuk urusan hati, ngak usah kebanyakan kode. Karena ngak semua orang bisa mencerna kode dengan baik. Kalo iya, otak dia (laki-laki) jenius dikit dan mesin pemecah kode dia bagus, bisa dia cerna kode-kode yang kasih. Lha kalau dia agak oon, bukannya keki sendiri jadinya. :D

Good Luck.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar kamu. ☺♥

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com